Kamis, 27 April 2017

Anggrek komoditas ekspor

Tanaman hias merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan sangat
prospektif dibudidayakan sebagai sumber pendapatan, penyedia lapangan kerja, dan penggerak ekonomi di daerah. Usaha budidaya tanaman hias telah dilakukan sejak jaman kolonial Belanda yang terbukti dari pembudidayaan berbagai jenis tanaman subtopik secara turun temurun oleh masyarakat di dataran tinggi. Pada saat ini usaha budidaya tanaman hias telah berkembang di berbagai daerah hingga menjadi pusat pertumbuhan baru yang dapat diandalkan. Upaya pengembangan usaha tanaman hiasdapat diwujudkan mengingat letak geografis, iklim, tanah, dan sumber daya manusia
yang kondusif.


 



Perhatian masyarakat terhadap tanaman hias Indonesia semakin meningkat
sejak 5tahun terakhir. Minat masyarakat untuk menanam tanaman hias secara
komersial semakin besar. Hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan pasar yang semakin meluas dengan peningkatan permintaan di dalam maupun di luar negeri.




 



Banyak jenis tanaman hias subtropis yang dibudidayakan di Indonesia dipergunakan untuk ekspor ke negara lain sebagai penghasil devisa negara. Pada saat ini tanaman hias telah menjadi komoditas perdagangan dunia. Setiap negara produsen berusaha untuk memperebutkan pasar internasional,sehingga menciptakan persaingan yang ketat.

 



Pengembangan komoditi tanaman hias dilakukan berdasarkan berbagai
pertimbangan yang mengacu pada tersedianya pangsa pasar, keuntungan kompetitif,dan nilai ekonomi. Salah satu komoditas bunga hias yang prospektif untuk dikembangkan secara nasional yaitu anggrek. Data BPS menunjukkan bahwa volume ekspor tanaman hias Indonesia masih didominasi oleh tanaman anggrek, baik itu berupa bibit seperti aranda, dendrobium, vanda, cattelya, phalaenopsis maupun berupa tanaman.

 



Anggrek telah lama dikenal masyarakat dan menjadi salah satu idola dalam dunia tanaman hias.
Kata ”ORCHIDACEACE” berasal dari kata ”Orchis”, yang dalam bahasa
Yunani ”Orchis” berarti testis. Disebut demikian karena bentuk ”pseudo bulb” atau umbi akar jenis anggrek tertentu yang dijumpai di Mediterranean sangat menyerupai organ seksual mamalia. Oleh banyak kalangan, tanaman anggrek dianggap sebagai perlambangan cinta, kecantikan, dan keanggunan.
Daya tarik utama tanaman anggrek ada pada kekayaan bentuk dan warna
bunganya, yang tampil dalam ”palette” ~ komposisi warna yang sangat
mengagumkan.

 



Beberapa spesies tanaman anggrek diketahui juga memiliki aroma”fragrance” atau bau yang menarik. Tanaman anggrek dimanfaatkan sebagai tanamanhias dalam pesta–pesta, upacara sosial–budaya, elemen lansekap, pameran anggrek maupun tanaman anggrek. Bunga anggrek atau
cut flower dipergunakan untuk hiasan bouquet, corsages, perfume / fragrance
, subjek dalam lukisan, bunga atau tanaman yang disakralkan, dimanfaatkan dalam pembuatan kosmetik dan obat–obatan misalnya untuk obat sakit liver, sakit kepala, sakit telinga, kontrasepsi oral, dan sebagainya.


 

 Primadona Anggrek adalah Dendrobium. Dendrobium berasal dari kata
dendroyang berarti pohon dan bios yang berarti hidup.
Lebih dari 50% pangsa pasar
dikuasai oleh genus anggrek terbesar ke dua itu. Bisnis yang melingkupi mulai dari anggrek pot, koleksi, hingga bunga potong. Pun penggunaan yang beragam, dari penghias tanaman, taman, rangkaian bunga, hingga penyemarak pelaminan.

 



Besarnya pangsa pasar anggrek dendrobium antara lain disebabkan oleh
beberapa hal berikut:
1.Bunga anggrek dendrobium mempunyai aneka macam bentuk, ukuran, dan
warna.
2.Bunga anggrek dendrobium yang telah mekar bisa bertahan lebih dari 30 hari
(masih berada di dalam pot) dan setiap tangkainya memiliki lebih dari 20 kuntumbunga.
3.Bunga anggrek dendrobium pemeliharannya cukup mudah karena mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru.
4.Harga jual anggrek dendrobium relatif murah jika dibandingkan dengan jenis
anggrek lain.


                                 Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Silahkan kunjungi koleksi kami di :
Untuk pemesanan hubungi:
WA: 082230399748 / 082330545926

Kamis, 20 April 2017

Jangan asal beli anggrek


Hendak membeli anggrek? Kenali dulu anggrek yang memikat anda.
Tipe anggrek dingin, sedang atau hangat? Lantas, sesuaikan dengan suhu di rumah anda.

Perhatikan suhu udara dimana tempat anggrek akan hidup berikutnya. Jangan asal membeli. Sesuaikan dengan tempatnya tinggal. Jika tak sesuai, maka pertumbuhan anggrek tidak akan optimal.
Suhu udara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anggrek. Setiap anggrek akan melakukan penyesuaian terhadap suhu udara di sekitarnya.
Penyesuaian ini tentu sangat mempengaruhi pertumbuhannya, baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif.

Misalnya Dendrobium, sangat sesuai ditanam pada suhu siang hari, 28 – 32 ͦC.
Jika dibudidayakan pada kisaran suhu 22 – 24 ͦC, anggrek akan mengalami kemunduran waktu berbunga.Sementara, Phalaenopsis menghendaki suhu yang optimal 18 – 24 ͦC.
Bila dibudidayakan di daerah panas, pertumbuhan vegetatif akan lebih dominan dan kualitas bunga menjadi jelek.Suhu minimun untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 ͦC.
Jika suhu malam hari berada di bawah 12,7 ͦC, daerah tersebut tidak disarankan untuk ditanami anggrek.Tanaman anggrek juga tidak cocok dalam suasana basah terus menerus.
Anggrek lebih menyukai kelembaban siang hari, 65 – 70 %.
























Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Silahkan kunjungi koleksi kami di :
Untuk pemesanan hubungi:
WA: 082230399748 / 082330545926

Rabu, 04 Januari 2017

Anggrek Bulan Puspa Pesona Indonesia

   Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia, Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldii)  sebagai puspa langka Indonesia.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.

   Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.
Pesona Anggrek Bulan. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

   
   Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh subur hingga ketinggian 600 meter dpl.




Lantaran keindahannya itu wajar jika kemudian anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona, satu diantara 3 bunga nasional Indonesia. Anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa) dan padma raksasa (puspa langka).
Meskipun banyak pehobi anggrek yang membudidayakan anggrek bulan. Juga banyak yang melakukan persilangan sehingga memunculkan varietas-varietas baru anggrek bulan hibrida, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan.

Anggrek bulan di alam liar kini membutuhkan perhatian tersendiri. Jangan sampai sang puspa pesona memudar pesonanya.

                                                    Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Silahkan kunjungi koleksi kami di :
Untuk pemesanan hubungi:
WA: 082230399748 / 082330545926

Jumat, 09 Desember 2016

Sejarah bunga anggrek

Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti  testicle atau buah zakar. Zaman dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu muncul anggapan jika mengkonsumsi anggrek muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. 








Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup angiospermae),  kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak spesies anggrek berasal dari daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat cocok untuk pertumbuhan anggrek . Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya.







Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia karena kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional” dan dijuluki “Puspa Pesona”, dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). 










Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas  dinamakan sepal dorsal. 
-  Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah yang disebut  labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.

-
Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
-
Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. - Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak. Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah sumber cahaya.







Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional “Puspa Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri atas 46-60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern seperti dengan teknik kultur jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singapura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.








Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan  gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki  calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya
















 





























                                                 Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Silahkan kunjungi koleksi kami di :
Untuk pemesanan hubungi:
WA: 082230399748 / 082330545926

Senin, 05 Desember 2016

Mengenali keindahan bunga anggrek

Bunga Anggrek .
Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling populer adalah anggrek bulan.
Di Indonesia anggrek bulan sangat populer terutama di kalangan kaum hawa. Oleh karena itulah banyak yang menjadikan bunga anggrek sebagai hadiah untuk menunjukan rasa suka terhadap pasangan. Banyaknya minat terhadap bunga anggrek membuat sebagian orang membudidayakan tanaman ini.

Karena untuk menanam bunga anggrek tidaklah mudah, faktor lingkungan serta perawatan sangat mempengaruhi apakah bunga ini bisa hidup atau tidak. Untuk bisa membudidayakan tanaman hias ini tentu diperlukan sebuah pengetahuan tentang bunga ini. Berikut kami akan membahas bunga anggrek secara lebih mendetail.

Pengertian tentang bunga anggrek.

Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang merupakan salah satu bunga yang memiliki jenis terbanyak. Habitat bunga ini tersebar luas dari daerah sirkumpolar sampai wilayah tropika basah, tetapi kebanyakan bunga ini hidup di daerah tropika.
Anggrek merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup menumpang atau menempel pada pohon lain. Tetapi bunga anggrek bukan tanaman parasit. walaupun mereka menempel pada pohon lain, tanaman ini mampu hidup secara mandiri.


Tanaman anggrek bisa hidup dari embun dan udara yang lembab, organ-organ yang tebal dan sekulen membuat tanaman ini tahan terhadap tekanan dari ketersediaan air. Untuk kebutuhan air pada tanaman ini diperoleh dari hujan, uap air di udara, tetesan embun.
Walaupun tidak mengambil sari makanan dari inangnya, tanaman anggrek akan mengganggu keseimbangan tanaman inang. Hal ini disebabkan oleh akar anggrek yang sering merusak kulit tanaman inang.

Setiap tanaman yang ada di dunia ini tentu memiliki ciri khusus, begitu juga dengan bunga anggrek. Dengan mengetahui ciri-ciri tanaman anggrek akan memudahkan kita dalam membedakan bunga anggrek dan bunga yang lain. Setiap jenis bunga anggrek memiliki ciri khusus yang berbeda-beda, tetapi kali ini kita akan membahas ciri umum yang dimiliki oleh bunga anggrek. Berikut adalah ciri-ciri bunga anggrek.

Bunga anggrek memiliki warna yang cerah dan bentuk yang indah

Anggrek memiliki bentuk bunga yang unik, bentuk dari bunga ini mampu menarik perhatian serangga peyerbuk. Hal ini karena bunga ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan binatang penyerbuk fungsinya untuk menarik serangga agar hinggap dan membantu dalam proses penyerbukan.
Salah satu contoh bunga anggrek yang mirip dengan serangga adalah jenis anggrek ngengat (Phalaenopsis). Ciri khususnya adalah memiliki kelopak bunga yang lebar, serta bagian atasnya yang mirip dengan serangga ngegat. Jenis anggrek ini memiliki kantong yang menarik lebah atau burung untuk mengambil serbuk sari bunga.

Bunga anggrek memiliki akar yang serba guna

Bentuk akar anggrek telah berevolusi untuk bisa melakukan berbagai fungsi untuk mendukung kebutuhan hidupnya yang menempel di pohon. Selain memiliki fungsi untuk menyalurkan air ke semua bagian tumbuhan, akar anggrek juga memiliki fungsi sebagai jangkar agar bisa terus menempel di pohon atau media tanam lain dengan kuat.
Ciri khusus dari tanaman epifit adalah memiliki lapisan velamen yang berongga. Fungsi dari lapisan ini untuk memudahkan akar anggrek dalam menyerap air hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam lain. Hal ini memungkinkan anggrek untuk bisa menyimpan air seperti tanaman lainnya.
Akar pada tanaman anggrek memiliki ciri khusus yaitu terdapat kandungan klorofil di dalamnya, lebih tepatnya terdapat pada lapisan velamen. Dengan adanya kandungan klolofil pada akar anggrek memungkinkan tumbuhan ini melakukan fungsi fotosintesis seperti yang dilakukan daun pada umumnya.

Akar anggrek epifit mempunyai beberapa rambut pendek bahkan sebagian ada yang tidak memiliki rambut. Sedangkan untuk jenis anggrek tanak memiliki rambut yang cukup panjang dan banyak, sehingga bisa menyerap air dan zat organik di dalam tanah dengan maksimal.

Cara merawat bunga anggrek


Pada awal artikel sepat saya singgung bahwa untuk menanam bunga anggrek tidak mudah. Butuh sebuah perawatan serta kondisi iklim yang baik sehingga tanaman ini bisa tumbuh dengan baik. Walaupun begitu, tetap saja masih banyak orang yang tertarik untuk menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias di dalam maupun di halaman rumah.

Apakah anggrek bisa di tanam di dalam rumah? Mungkin kamu juga memiliki pertanyaan serupa, jawabnya tentu bisa. Bunga anggrek bisa dibudidayakan di ruangan tertutup yaitu dengan menggunakan media pot. Jadi kamu bisa menaruh pot itu di sudut ruangan untuk menambah nilai estetika.
Selain budidaya sendiri tanaman anggrek juga bisa dibeli di toko penjual tanaman hias. nah agar bunga anggrek yang kamu beli tetap segar dan bisa tumbuh dengan baik, kamu bisa merawatnya dengan cara berikut.
  • Agar bisa tumbuh maksimal letakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari secara alami, tetapi jangan terlalu panas. Idealnya jangan meletakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
  • Memberikan cahaya lampu. Hal ini dilakukan bila kamu menaruh bunga anggrek di dalam ruangan, dengan adanya lampu tersebut akan menjaga bunga anggrek tidak kekurangan cahaya.
  • Menjaga kelembaban bunga anggrek. Sebagai salah satu tanaman tropis tentu menjaga kelembaban tanaman sangat penting untuk dilakukan.
  • Memberikan pupuk. Sebagai tanaman budidaya tentu anggrek juga memerlukan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu berikan pupuk untuk tanaman ini dengan jenis pupuk untuk tanaman tropis.
  • Itulah cara yang paling sederhana untuk merawat bunga anggrek agar tetap bisa tumbuh subur dan berkembang dengan baik.

 Manfaat bunga anggrek

Kalau sudah punya bunga anggrek apakah cuma dibuat untuk hiasan saja? Bisa iya, bisa juga tidak. Bunga anggrek memiliki beberapa manfaat yang jarang digunakan oleh orang. Secara umum orang hanya menjadikan bunga anggrek sebagai hiasan untuk ruangan atau taman di rumah.
Tapi tahukah kamu bahwa bunga anggrek memiliki beberapa manfaat selain digunakan sebagai tanaman hias? Berikut beberapa manfaat dari bunga anggrek.

 Anggrek sebagai tanaman hias

Tanaman anggrek sudah dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang populer dengan keindahan bunganya. Bunga anggrek memiliki beragam variasi warna dan jenis yang sangat banyak. Tingginya minat pada tanaman ini membuat sebagian orang memanfaatkannya dengan menjadikan anggrek sebagai tanaman hias di dalam pot.

Anggrek sebagai simbol kecantikan dan keindahan

Cinta selalu identik dengan bunga, mungkin itulah yang membuat bunga anggrek dijadikan sebagai simbol rasa cinta, keindahan dan kemewahan selama berabad-abad lamanya. Pada zaman dahulu di bunga di jadikan sebagai simbol kejantanan bagi bangsa Yunani. Sedangkan di Tiongkok anggrek dipercaya sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh raja mereka.

Anggrek bermanfaat sebagai tanaman herbal

Pada zaman dahulu anggrek sangat berperan dalam perkembangan pengobatan tradisional. Tanaman ini telah digunakan sebagai salah satu sumber obat-obatan herbal di Cina sejak 2800 SM. Gastrodia elata merupakan salah satu jenis anggrek dari genus Gastrodia adalah salah satu dari tiga jenis anggrek yang tercantum dalam Materia Medica yang pertama dikenal di Cina sebagai jenis anggrek yang digunakan untuk pengobatan(Shennon bencaojing).

Anggrek sebagai tanaman kuliner

Vanili atau nama latinya Vanilla planifolia merupakan salah satu keluarga suku anggrek. Tumbuhan ini buahnya digunakan sebagai bahan penyedap kue dan juga digunakan sebagai bahan pembuatan aroma terapi dan parfum. Ada juga anggrek Orchis mascula yang telah dijadikan bubuk untuk dijadikan bumbu memasak.
Selain kedua jenis anggrek di atas masih banyak lagi jenis anggrek yang biasa dijadikan bahan baku makanan seperti anggrek Saprophytic dari kelompok Gastrodia menghasilkan umbi-umbian. Tanaman ini dikonsumsi sebagai makanan oleh orang pribumi di Australia dan dapat berhasil dibudidayakan, terutama Gastrodia sesamoides.




 

                                                Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Silahkan kunjungi koleksi kami di :
Untuk pemesanan hubungi:
WA: 082230399748 / 082330545926